Miskonsepsi Cloud Server Hosting

Miskonsepsi Cloud Server Hosting yang Perlu Diluruskan

Banyak para pebisnis selalu risau mendengar kata cloud server hosting karena takut adanya pembengkakan biaya pengelolaan. Padahal itu adalah salah satu miskonsepsi terbesar yang terjadi terutama dalam negeri.

Tahukah Anda bahwa hampir semua ecommerce yang ada di Indonesia menggunakan cloud server sebagai hostingnya. Mengapa itu menjadi pilihan salah satunya karena harganya justru relatif murah.

Misalnya kita bandingkan dengan dedicated server tentu lebih mahal dan belum tentu mampu mengakomodasi kebutuhan. Terkadang dalam penggunaan teknologi kita tidak butuh layanan terbaik.

Namun menggunakan layanan sesuai kebutuhan adalah salah satu langkah tepat agar tidak membuang sumber daya. Misalnya jika Anda memiliki bisnis skala UMKM menggunakan dedicated server adalah salah satu kesalahan fatal.

Jadi lebih baik kita cari tahu dulu seperti apa kualitas dari hosting berbasis cloud ini. Apakah memang layak dijadikan sebagai opsi bagi pengusaha kelas menengah kebawah atau hanya gimmick marketing saja.

Cloud Server Hosting Downtime Lama

Salah satu bahasa marketing yang sering digunakan untuk meyakinkan membuat orang ragu menggunakannya adalah downtime lama. Bahkan dapat berjalan selama berhari-hari sampai dapat diakses kembali.

Sejujurnya itu hanyalah gimmick marketing yang digunakan para penjual agar menggunakan layanan mereka. Justru cloud server hosting ini hampir tidak ada downtime, mengapa bisa begitu pasti Anda penasaran.

Alasannya sebenarnya sederhana sistem pengelolaan dari basis cloud adalah paralel. Sehingga Anda tidak hanya menggunakan satu indukan saja untuk mengudarakan sebuah website terkait.

Jika satu basis down secara otomatis lainnya akan langsung mengcover bahkan dalam hitungan microsecond. Jadi tidak akan terasa ketika terjadi error pada sistem utama layanan tersebut.

Oleh karena tidak ada downtime maka layanan seperti ini sering digunakan untuk website besar misalnya ecommerce, dan civil service. Jika sudah mengetahui fakta tersebut tentu saja sekarang Anda sadar.

Sebenarnya banyak miskonsepsi sepele seperti ini yang entah mengapa sampai sekarang tetap kita glorifikasi. Padahal sudah jelas itu adalah salah dan perlu adanya revisi dari pengetahuan tidak berdasar.

Jadi jika memang Anda ingin memiliki situs yang selalu siaga 24 jam gunakan saja cloud server hosting. Para pengunjung tidak akan perlu khawatir adanya downtime bahkan merasakan error ketika mengaksesnya.

Karena ada sistem paralel yang menjadi salah satu aspek penting agar masalah seperti ini dapat dilakukan mitigasi. Tetap bisa error namun para pengguna tidak akan sampai merasakannya secara signifikan.

Performa mereka akan paling terlihat ketika mendapatkan trafik tinggi dalam satu waktu tertentu. Dijamin tidak akan terjadi downtime, mungkin sedikit melambat namun tetap dapat diakses seperti biasa.

Cloud Server Hosting Mudah Error

Ini adalah salah satu miskonsepsi yang sebenarnya hampir benar ketika kita melihat secara keseluruhan. Memang benar jenis hosting ini masih bisa error namun tentu saja tidak terlalu mudah seperti dugaan orang.

Banyak orang menganggap bahwa masalah dapat terjadi hampir setiap waktu ketika menggunakannya. Bahkan para marketing layanan lain selalu mengatakan ini hampir tidak bisa digunakan sama sekali.

Jika faktanya begitu maka sekarang tentu Anda tidak bisa menggunakan situs ecommerce baik yang berwarna kuning atau hijau. Kedua ecommerce besar tersebut menggunakan cloud server hosting.

Salah satu alasannya adalah berapapun banyaknya trafik hampir tidak mungkin pengunjung merasakan error. Bahkan misalnya ada penjualan di jam tertentu dimana otomatis pengunjung sangat tinggi error tidak terjadi.

Jika menggunakan jenis hosting lainnya sudah jelas promo tadi tidak akan pernah bisa berjalan. Sekali lagi ketika terjadi error maka sistem akan langsung mati dan digantikan oleh lainnya.

Sistem pengamanan paralel tersebut menjadi salah satu alasan mengapa website bisa selalu on tanpa mati. Beberapa website permainan juga menggunakan layanan cloud server hosting agar tetap online.

Para pengguna tidak peduli berapa banyak, kapan waktunya, dan berapa lama berkunjung akan tetap hidup. Ini adalah salah satu bukti mengapa ini menjadi andalan banyak perusahaan besar di dunia.

Jika skalanya kita samakan dengan ecommerce di dalam negeri namun menggunakan hosting lain jelas perlu biaya besar. Bayangkan saja untuk mengelola bandwidth sebesar itu berapa ratus juta kontrak tahunannya.

Jadi jika ada orang mengatakan bahwa CSH sering mengalami error dan mengganggu user itu murni mitos. Justru layanannya hampir tidak pernah kita temui error karena langsung ada backup dari sistem lainnya.

Biaya Cloud Server Hosting Mahal

Pernyataan ini juga hampir benar karena jawabannya adalah relatif pada penggunaan. Jadi berbeda dengan hosting lainnya yang jelas setiap tahun kontraknya berapa ketika digunakan oleh user.

Pada layanan cloud server hosting biaya memang cukup sulit diprediksi karena tergantung dengan trafik dan penggunaan bandwidth. Namun hal tersebut tentu dapat mudah teratasi ketika mengaplikasikan tracker.

Artinya Anda bisa melihat berapa estimasi pengeluaran yang diperlukan setiap tahun berdasarkan alokasi bandwidth. Pasti tidak akan pernah jauh dari estimasi dan kalkulasi perangkat lunak tersebut.

Jika memang trafik tinggi dan bandwidth dibutuhkan besar tentu saja bayarnya harus lebih mahal. Namun ketika trafiknya memang kecil kita tidak perlu khawatir dengan pembayaran setiap tahun.

Bahkan menurut informasi yang dapat kami himpun secara online jika memang trafik sangat kecil satu tahun bisa beberapa puluh ribu saja. Tentu ini hampir sama murahnya dengan pengeluaran wordpress.

Jadi jika ada orang mengatakan bahwa cloud server hosting akan membuang biaya justru ini tidak benar. Bahkan jika kita bandingkan dengan bandwidth digunakan ini masih termasuk cukup murah.

Memang dari semua layanan tergantung bagaimana pemakaian dilakukan oleh pengguna. Bagi para pengusaha misalnya yang tidak ingin sering ganti hosting maka cloud server adalah opsi optimal.

Karena secara tidak langsung jika memang nantinya brand sudah besar tetap bisa menggunakannya. Tidak perlu khawatir akan kekurangan bandwidth sehingga harus melakukan optimasi lagi.

Justru layanan ini dapat dijadikan sebagai salah satu investasi agar nantinya tidak perlu ganti. Cloud server dapat digunakan dalam jangka panjang tanpa khawatir harus sering melakukan penggantian service.

Menggunakan Cloud Server Hosting Terlalu Overkill

Kemudian ada juga orang yang mengatakan bahwa penggunaan cloud server terlalu overkill. Apalagi jika digunakan untuk usaha kecil atau UMKM dengan potensi trafik tidak terlalu tinggi.

Kami berani membantah karena memiliki tiga alasan spesifik yang bisa dijelaskan secara logis. Berikut ini adalah alasan mengapa ini adalah salah satu pelayanan optimal yang tidak overkill.

  • Scalable

Tahukah Anda bahwa bandwidth dari layanan CSH dapat diatur sesuai kebutuhan pengguna. Jadi ketika bisnis masih kecil dan trafik rendah tentu alokasikan dengan kuota minimal.

Ini akan membantu menghemat biaya juga dalam jangka waktu fleksibel sampai brand bisa naik. Jika sudah besar brand dan trafik tinggi tentu kita naikkan lagi sesuai kebutuhan.

  • Tweakable

Tahukah Anda bahwa resource usage yang diperlukan dapat kita atur sesuai dengan kebutuhan. Jadi jika misalnya layanan dirasa terlalu overkill maka turunkan sendiri sesuai kebutuhannya.

Bahkan alokasi tersebut dapat kita ubah secara bebas setiap bulan tanpa ada batasan. Jadi misalnya produk hanya ramai bulan tertentu maka bisa kita tweak sendiri seperti permintaan.

  • Ada server control

Salah satu kunci mengapa fleksibilitasnya sangat tinggi adalah terdapat server control. Jika Anda orang awam bisa memilih server control dengan UI sederhana sehingga mudah pengelolaannya.

Jika sudah memahami semua itu tentu sekarang Anda bisa mengetahui sendiri fakta sebenarnya. Bahwa cloud server hosting adalah salah satu opsi paling fleksibel untuk berbagai kebutuhan user.